BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun Rencana 2026, yang digelar di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Rabu (16/04/2025). Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, yang akrab disapa Bang Arul.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Musrenbang RKPD merupakan forum strategis dan tertinggi dalam proses penjaringan aspirasi masyarakat serta penentuan prioritas pembangunan daerah.
“Musrenbang hari ini merupakan amanat dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Tujuannya adalah menyepakati prioritas pembangunan daerah, program, dan kegiatan strategis, sekaligus menyelaraskan dengan arah pembangunan provinsi serta kewenangan daerah kabupaten,” ujar Bang Arul.
Ajakan untuk Sinergi dan Fokus pada Hasil Nyata
Lebih dari sekadar agenda tahunan, Bang Arul menekankan bahwa Musrenbang RKPD harus dimaknai sebagai ajang penyatuan visi dan misi, baik antara pemerintah daerah, DPRD, pemangku kepentingan, hingga seluruh lapisan masyarakat.
Ia menyoroti tiga poin penting yang harus menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan ke depan:
- Musrenbang sebagai forum utama menjaring aspirasi dan merumuskan solusi terhadap berbagai permasalahan pembangunan.
- Penajaman usulan berbasis skala prioritas, yang sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati 2025–2030, serta tema RKPD 2026:
“Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan, Keterampilan, Ketersediaan Lapangan Kerja, Ketahanan Pangan, dan Pelayanan Kesehatan.” - Efisiensi dan efektivitas anggaran berbasis hasil (outcome), agar setiap program benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Tahun 2026 adalah momentum penting. Kita harus berAKSI bersama—Akomodatif, Kerja Sistemis, dan Inovatif. Sinergi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar pembangunan kita tidak hanya bergerak, tapi juga meninggalkan dampak nyata,” tegas Bang Arul.
Fokus pada Data, Indikator Kinerja, dan SDGs
Bupati juga meminta seluruh perangkat daerah untuk bekerja berbasis data konkret, memperhatikan standar pelayanan minimal, serta mengacu pada indikator kinerja utama dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dalam forum tersebut, hadir unsur Forkopimda, anggota DPRD Tanah Bumbu, kepala SKPD, camat, tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, hingga perwakilan provinsi Kalimantan Selatan. Seluruh peserta terlibat dalam diskusi panel dan sidang kelompok guna menyusun usulan program prioritas secara partisipatif dan terukur.
Langkah Awal Menuju Tanah Bumbu yang Maju dan Beradab
Musrenbang RKPD ini menjadi awal dari proses penyusunan dokumen rencana kerja tahunan daerah yang berbasis transparansi, kolaborasi, dan dampak nyata, sejalan dengan semangat pembangunan jangka menengah daerah dan pencapaian visi Tanah Bumbu Maju, Makmur, dan Beradab.