BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), bekerja sama dengan Duta Genre dan Forum Anak Daerah, menggelar kegiatan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi bagi Remaja pada Sabtu (23/11/2024). Acara ini berlangsung di Aula Rapat DP3AP2KB dan diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri dari anggota PIK Remaja, Forum Anak Kecamatan, serta berbagai komunitas remaja lainnya.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga DP3AP2KB, Nur Rochmah, yang mewakili Kepala DP3AP2KB Tanah Bumbu, Erli Yuli Susanti. Dalam sambutannya, Nur Rochmah menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna tentang kesehatan reproduksi dan gizi kepada remaja, guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang sering dialami oleh mereka, seperti anemia, kehamilan tidak diinginkan, dan kekurangan gizi.
Sosialisasi ini diawali dengan pemaparan materi dari para narasumber yang ahli di bidangnya. Berliana memaparkan tentang kesehatan reproduksi, sementara M. Fairuz Naufal Prayoga dan Cahaya Putri Kamila membahas tentang pentingnya kesehatan gizi bagi remaja.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD), yang memberi kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi secara mendalam mengenai isu-isu kesehatan yang telah dibahas. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka untuk mendapatkan masukan dan solusi terbaik.
Ecce Nur Syabaniah, salah satu peserta dari PIK Remaja, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga berkesempatan untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Saya jadi lebih paham pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan gizi sejak remaja,” ujarnya.
Koordinator pelaksana kegiatan, Azmi Irfala, menambahkan bahwa melalui sosialisasi ini, pihaknya berharap para remaja di Kabupaten Tanah Bumbu dapat menjadi agen perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar, sehingga dapat tercipta generasi muda yang sehat dan berkualitas.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme peserta. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan gizi sejak usia remaja.