Pemkab Tanbu Ekspose Akhir Penyusunan Dokumen IME

tanbuinformasi

BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menggelar Kegiatan Ekspose Akhir Penyusunan Dokumen Indikator Makro Ekonomi (IME) serta Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Lanjut di Hotel Eboni, Kelurahan Batulicin, pada Senin (16/12/3024). Acara ini dihadiri sejumlah pejabat dan pihak terkait, termasuk Asisten Bidang Administrasi Pembangunan Hj. Narni, SKM, yang mewakili Bupati Tanah Bumbu.

Hj. Narni dalam sambutannya mengapresiasi keberadaan dokumen IME sebagai panduan untuk memahami potensi, tantangan, dan peluang ekonomi daerah. “Dokumen IME memberikan wawasan yang komprehensif mengenai kondisi perekonomian Kabupaten Tanah Bumbu, termasuk fokus pada diversifikasi sektor, pengurangan kemiskinan, dan pengembangan infrastruktur serta sumber daya manusia,” ujarnya.

Potret Ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu

Dalam paparan Hj. Narni, terungkap bahwa struktur ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian (49,49%), disusul sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (12,57%), serta industri pengolahan (8,17%).

Distribusi PDRB menunjukkan sebagian besar kontribusi berasal dari sumber daya alam seperti batubara, kelapa sawit, dan hasil perikanan. Namun, ketergantungan pada sektor primer ini menjadi tantangan utama untuk keberlanjutan ekonomi.

Tantangan inflasi akibat kenaikan harga komoditas global, khususnya bahan pokok dan energi, juga menjadi sorotan. Di sisi lain, sektor pertanian dan industri pengolahan, meskipun menyerap banyak tenaga kerja, masih membutuhkan adopsi teknologi dan peningkatan keterampilan pekerja.

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Tanah Bumbu mengalami penurunan, tetapi ketimpangan distribusi pendapatan masih memerlukan perhatian serius. Dalam hal investasi dan infrastruktur, pengembangan sektor agroindustri, seperti pabrik biodiesel dan minyak goreng, menunjukkan tren positif, didukung oleh infrastruktur jalan dan kelistrikan yang memadai.

Upaya Diversifikasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Diversifikasi ekonomi menjadi salah satu prioritas, dengan fokus pada pengembangan sektor maritim, agroindustri, dan perikanan. Potensi besar pada sektor pertanian, khususnya kelapa sawit dan karet, menjadi peluang untuk hilirisasi industri dan menciptakan nilai tambah ekonomi.

Kepala DiskominfoSP Tanbu, Husain Al Mardani, melaporkan bahwa penyusunan dokumen IME bertujuan untuk mengevaluasi pembangunan ekonomi yang telah dilakukan, memberikan gambaran komprehensif mengenai perkembangan ekonomi, serta mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang relevan dan akurat.

“IME menjadi referensi penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang bertujuan mengurangi kemiskinan, menurunkan tingkat pengangguran, dan mengatasi ketimpangan pendapatan,” jelas Husain.

Selain itu, dokumen IME juga diharapkan dapat menjadi alat untuk memantau dinamika pasar ekonomi, seperti perkembangan pasar barang, jasa, tenaga kerja, dan investasi, serta sebagai sumber informasi untuk penelitian dan pengambilan keputusan kebijakan.

Harapan Masa Depan

Dengan penyelesaian dokumen IME ini, Pemkab Tanbu optimis dapat mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berbasis potensi daerah. “Indikator Makro Ekonomi diharapkan menjadi alat efektif dalam mendorong pembangunan ekonomi yang lebih terarah di Kabupaten Tanah Bumbu,” tutup Hj. Narni.

Acara ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa pembangunan daerah tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global maupun lokal

Editor : hamsani

Share This Article
Leave a Comment